Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkembangan Teknologi Smart Home | Dasar TJKT Kelas 10

Smart Home

Smart home atau disebut juga dengan rumah pintar, merupakan sebuah pola menjadikan segala sesuatu yang ada di dalam rumah terintegrasi dengan sistem teknologi canggih. Jadi, semua komponen bisa dikendalikan via ponsel atau komputer. Baik itu sistem keamanan, sistem penerangan, hingga masalah masak memasak di dapur.

Di negara berkembang seperti Jepang dan Amerika, sistem ini sudah banyak digunakan dan terbukti efektif membantu pekerjaan rumah. Selain itu juga, smart home juga sering digunakan dalam meningkatkan keamanan rumah yang dimana bisa dipantau secara jarak jauh dengan cara yang mudah. 

Penggunaan sistem keamanan ini melibatkan chip sebagai inti sistem yang dimiliki pemilik. Sedangkan Smart home di Indonesia baru mulai saja digalakkan oleh banyak pihak, dan tentunya dalam proses penyesuaian dengan pola hidup dari masyarakat.

a. Teknologi Smart Home

Banyak teknologi yang siap dalam mewujudkan konsep rumah pintar, jadi ketika Anda telah siap untuk menggunakannya, hanya tinggal pilih saja mana yang sesuai dengan kebutuhan. 

Bahkan platform sekelas Google Smart Home juga mempersiapkan berbagai teknologi pendukung penggunaannya.

b. Contoh Fitur Smart Home

1) Dirror Smart Mirror

Bentuk seperti layaknya kaca cermin tapi merupakan kaca pintar yang dapat digunakan untuk berbagai hal di rumah Anda. 

Membuat catatan kecil yang tersimpan di memori, kontrol penyetelan musik dan lampu. Selain itu juga bisa menjadi media pencarian internet.

2) August Smart Pro

Merupakan teknologi untuk keamanan rumah, terutama mengenai penguncian semua pintu. Anda bisa mensinkronisasikannya dengan menggunakan ponsel pintar, jadi ketika keluar rumah hanya tinggal mengunci rumah dari ponsel. 

Jadi tak masalah ketika kunci rumah hilang, atau lupa mengunci rumah saat sudah berada di luar rumah.

3) Motion Sensor

Digunakan untuk kontrol menyalakan dan mematikan lampu di rumah Anda, tanpa menggunakan sakelar. Ada yang dinamakan smart light switch dimana pengguna bisa mengatur kapan lampu secara otomatis. Berfungsi juga sebagai kontrol aktivitas penerangan jarak jauh.

4) IR Remote Control

Sistem ini memungkinkan untuk memiliki satu remote untuk semua perangkat elektronik di rumah Anda. Misalnya, ingin menghidupkan air panas saat pulang, cukup atur via ponsel saat perjalanan pulang ke rumah dan tak perlu lagi menunggu lama untuk segera membersihkan diri. 

Atau ketika ingin rumah dalam kondisi dingin saat pulang, tinggal remote jarak jauh untuk menghidupkan AC dengan suhu yang diinginkan. Jadi ketika masuk rumah sudah sejuk tanpa harus mencari remote untuk menghidupkan AC.

5) Kulkas Pintar

Saat ini ada banyak produsen kulkas ternama yang membuat perangkat tersebut dengan dilengkapi komputer untuk berbagai fungsi. Misalnya Samsung dengan fitur komputer pada bagian depan, yang bisa dipakai sebagai untuk mencatat daftar belanjaan, hingga bisa nonton film sambil memasak di dapur.

c. Membuat Smart Home

Jangan berfikir rumah Anda saat ini tak mungkin bisa dimodifikasi menjadi smart home. Ternyata rumah jenis apapun bisa menggunakan konsep smart home ini. Cukup ubah beberapa hal dan rumah bisa jadi technology friendly.

Langkah pertama adalah dengan mengganti beberapa saklar yang nanti akan menjadi penghubung pada perangkat elektronik canggih di rumah. Kemudian siapkan jaringan internet yang akan jadi hal paling utama agar semua proses perubahan menuju smart home bisa berjalan lancar. 

Cukup terjangkau bukan? bahkan jika saat ini Anda ingin melakukannya, silahkan mulai. Tapi ketika Anda baru memulai membangun rumah, langsung saja buat instalasi jaringan listrik yang nantinya akan menunjang penggunaan berbagai perangkat elektronik berbasis smart home.

Karena proses pembuatannya tidaklah sesusah dan serumit pengertian Smart Home, yang bagi sebagian orang mungkin masih terlalu berlebihan atau high class.  

Jadi mulailah mendesain lokasi alat elektronik permanen untuk memudahkan instalasi jaringannya dan kolaborasinya dengan teknologi smart home.

d. Cara Kerja Smart Home

Secara umum membuat Smart Home ditunjang dengan cara kerja yang mudah melalui satu transmitter yang jadi pusat kontrol kendalinya. Dari transmitter itulah menjadi kendali semua jenis elektronik canggih di rumah Anda. Setiap alat elektronik akan memiliki chip khusus sebagai sensor yang akan dikendalikan dengan remote digital.

Remote ini bisa Anda sinkronisasi dengan perangkat ponsel atau laptop, jadi dimanapun Anda berada bisa melakukan pengaturan dan pengawasann dengan lebih mudah dan fleksiibel. Tak perlu lagi izin dari kantor karena lupa mematikan kompor, atau lupa mematikan AC di rumah.

Perangkat pendukungnya cukup terjangkau, Anda bisa memilih yang sesuai dengan budget. Sebab banyak produsen yang menyediakan produk dengan harga terjangkau tapi kualitas yang tak kalah hebat.

e. Kelebihan dan Kekurangan Smart Home

Smart home bisa menjadi pilihan kekinian. Walau demikian, rumah pintar juga ternyata masih memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. 

Berikut kelebihan dan kekurangan smart home yang perlu diketahui.

1) Kelebihan smart home

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari smart home.
  • Smart home dapat mempermudah segala pengaturan, mulai dari menyalakan dan mematikan lampu hingga menjaga keamanan di rumah.
  • Penggunaan rumah pintar juga bisa menghemat energi. Pasalnya, kamu bisa mengatur segala hal yang ada di rumah hanya melalui ponsel saja. Jadi, tidak ada energi yang terbuang.
  • Smart house dapat memberikan sistem keamanan yang cukup ketat. 
Khususnya smart home pada sistem smart lock dan ring alarm atau sensory. Memiliki rumah berbasis hunian pintar juga dapat membuatmu lebih nyaman dan aman. Sebab, semua hal bisa dilakukan dari ponsel atau laptop. Misalnya ketika ingin menyalakan dan mematikan lampu atau memutar playlist lagu.

2) Kekurangan smart home

Meski nampaknya smart home terlihat sempurna, tapi sistem ini juga memiliki kekurangan. 

Berikut di antaranya.

1. Modal Pemasangan Sistem Smart Home Besar

Memasang teknologi rumah pintar membutuhkan modal yang lumayan cukup besar. Pemasangan sistem nirkabelnya saja bisa sampai menembus angka puluhan juta, sementara sistem kabelnya akan menghabiskan sekitar belasan juta. 

Belum termasuk harga tiap perangkat yang dipakai nantinya, seperti kunci pintu digital, lampu, kamera cctv, dan perangkat lainnya. Jika kamu belum siap dengan persiapan awal yang besar, maka sebaiknya pertimbangkan dahulu keinginan ini.

2. Daya Listrik yang Dibutuhkan Cukup Besar

Salah satu kelebihan teknologi smart home yang menjadi perbincangan adalah hemat energi. Pasalnya pengguna bisa mengatur pencahayaan maupun suhu sesuai dengan kebutuhan. Namun ternyata, perangkatnya membutuhkan daya listrik yang cukup besar untuk beroperasi. 

Apabila daya listrik dirumah rendah, tentu tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan seluruh perangkat pintar yang ada. Oleh karenanya, pastikan untuk menambah daya listrik terlebih dahulu sebelum memasang sistem smart home.

3. Beda Merek Beda Sistem Operasi

Kelemahan selanjutnya, kamu harus menggunakan produk smart home dari produsen yang sama agar saling terintegrasi. Misalnya saja kamu menggunakan dua merek lampu pintar berbeda, yakni BARDI dan Phillips. 

Maka tentu saja kamu membutuhkan dua aplikasi yang berbeda juga untuk menggunakan dan mengontrolnya. Akan tetapi kondisi ini sebenarnya bisa diatasi dengan menggunakan sistem ketiga seperti Google Nest.

4. Bergantung Pada Koneksi Internet

Kelemahan lainnya dari smart home adalah sangat bergantung kepada koneksi internet. Pasalnya setiap perangkat harus terkoneksi dengan WiFi agar bisa terus beroperasi. 

Untuk Indonesia yang jaringan internetnya kerap tidak stabil, ini tentu menjadi bisa jadi hambatan terbesar. Misalnya saja ketika di malam hari jaringan internet rumah tiba-tiba mati, maka seluruh lampu pintar di rumah juga menjadi offline. 

5. Smart Home Mempunyai Resiko Keamanan dan Bug

Berikutnya, sistem smart home juga memiliki risiko keamanan dan bug. Risiko keamanan dalam hal ini bukanlah kemalingan pada umumnya. Namun merujuk pada keamanan digital pengguna seperti akses perangkat hingga kebocoran data pribadi. Ini karena di dunia maya ada banyak hacker yang bisa meretas sistem smart home. 

Oleh sebab itu pastikan untuk selalu melindungi perangkat dengan kata sandi kuat serta enkripsi. Solusi terbaik adalah hanya menghubungkan satu perangkat krusial saja.

6. Risiko Kegagalan Teknis

Teknologi secanggih apapun pasti besar kemungkinan bisa rusak, baik secara fisik maupun sistem. Apalagi jika kamu sudah menggunakan itu untuk waktu yang cukup lama. 

Satu celah error bisa jadi bahaya dan menganggu aktivitasmu. Misalnya ketika kamu memasang kunci digital lalu sistemnya eror, bisa jadi kamu terkunci di dalam maupun luar rumah.

Demikianlah materi artikel tentang Perkembangan Teknologi Smart Home lengkap dengan penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan keilmuan tentang Perkembangan Teknologi Smart Home.

Posting Komentar untuk "Perkembangan Teknologi Smart Home | Dasar TJKT Kelas 10"