Pengertian Sistem Bilangan | Sistem Komputer Kelas 10

Pengertian Sistem Bilangan

Sebelum membahas tentang sistem bilangan, kita akan coba pahami dulu secara arti katanya di dalam KBBI agar lebih mudah memahaminya.

Arti kata sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

1. Perangkat unsur teratur yang saling berkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu totalitas
2. Sebuah susunan yang teratur dari dalam pandangan, teori, asas, dan lain sebagainya
3. Metode atau cara

Sistem bilangan merupakan salah satu komponen utama dalam sebuah sistem komputer. Manusia hanya mengerti sistem bilangan desimal yang sering digunakan sehari-hari. Seperti nomor induk siswa (NIS), nomor handphone, plat nomor dan sebagainya.

Adapun komputer hanya mengenal nilai benar (1) atau salah (0) yang biasa disebut bilangan binary sebagai instruksi komputer.

Bilangan lain yang direpsesentasikan oleh komputer adalah bilangan heksadesimal (Hex).

Jenis - Jenis Sistem Bilangan

1. Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan Desimal adalah bilangan yang sebetulnya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti nomor antrean, angka tanggal di kalender, plat nomor motor atau mobil, dan lain-lain masih banyak lagi.

Sistem bilangan desimal biasanya menggunakan 10 macam simbol bilangan yang bentuknya berupa 10 digit angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem bilangan desimal menggunakan yang namanya basis atau radiks 10. 

Bentuk dari nilai suatu bilangan desimal bisa berupa integer desimal (decimal integer) atau pecahan desimal (fraction decimal). Integer desimal merupakan sebuah nilai desimal yang bulat, contohnya disini nilai 8598. Yang dapat diartikan sebagai berikut:

Absolut value adalah nilai mutlak dari masing-masing setiap digit bilangan. Position value atau nilai tempat merupakan penimbang atau bobot dan masing-masing digit bergantung pada posisinya, yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.

Oleh karena itu, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan (8 X 1000) + (5 X 100) + (9 x 10) + (8x 1).

Pecahan desimal merupakan nilai desimal yang mengandung nilai berupa pecahan yang posisinya ada di belakang koma, misalnya nilal 183,75 adalah contoh pecahan desimal yang dapat diartikan sebagai berikut:

Baik integer desimal maupun bilangan pecahan desimal dapat ditulis dalam bentuk eksponensial. Contohnya angka dengan nilai 82,15 bisa dituliskan menjadi 0,8215 X 102. 

Setiap nilai desimal yang bukan bernilai nol dapat dituliskan dalam bentuk eksponensial standar atau standard exponential form, yaitu artinya ditulis dengan mantissa dan eksponen. Mantissa merupakan nilai pecahan yang digit pertamanya di belakang koma bukan benilai nol.

2. Sistem Bilangan Biner

Bilangan biner adalah bilangan yang sering digunakan oleh perangkat digital seperti kalkulator, smartphone, komputer dan lainnya. Bilangan Desimal disebut juga Bilangan Basis 2 memiliki 2 simbol yaitu 0 dan 1.

3. Sistem Bilangan Oktal

Bilangan Oktal disebut juga sebagai Bilangan Basis 8, memiliki 8 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

4. Sistem Bilangan Heksadesimal

Bilangan heksadesimal digunakan untuk merancang sistem komputer. Bilangan Desimal disebut juga sebagai Bilangan Basis 16, memiliki 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.

Konversi Bilangan

Konversi bilangan adalah proses dimana suatu sistem bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan dengan basis bilangan yang lain.

Konversi antar sistem bilangan antara lain:

1. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner 
2. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal
3. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Biner
4. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Oktal
5. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Heksadesimal
6. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Biner
7. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Heksadesimal 

Pembahasan untuk konversi bilangan akan kita lanjutkan di artikel selanjutnya ya. 

Demikian artikel tentang Pengertian Sistem Bilangan | Sistem Komputer Kelas 10. 

Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Berbagi :